BELAJAR PTK

Halo dear, saudaraku Pendidik dan Peserta didik.......,
Postingan kali ini masimud mau mulai bahas seluk beluk PTK dari awal...., so.. ojo sampe ketinggalan yo....Yup, kita mulai ya...

1. Pengertian PTK

Kalo menurut Kemmis dan Mc Tanggart dalam Sarwiji (2007 : 6), penelitian tindakan adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, tetapi dilaksanakan secara sistematis, terencana dan dengan sikap mawas diri.

Nah...,sebagai bentuk penelitian praktis, dalam bidang pendidikan, penelitian tindakan ini mengacu pada apa yang dilakukan guru untuk memperbaiki proses pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya. Penelitian ini disebut penelitian tindakan kelas.

Purwadi dalam Sukidin, dkk.(2008 : 10) meyatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu mengelola pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam arti luas. .

Menurut Sarwiji (2007:6), penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang bersifat reflektif yang berangkat dari permasalahan riil yang dihadapi oleh guru dalam proses belajar mengajar, kemudian direfleksikan alternatif pemecah masalahnya dan ditindak lanjuti dengan tindakan nyata yang terencana dan terukur.

jadi..., Secara ringkas, penelitian tindakan kelas dalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu (Rochiati, 2005:13).

Ok my dear... sementara itu dulu ya insyaallah besok tak sambung lagi...

UN dah mau datang, ya sebentar lagi kalo gak ada perubahan tgl 22 maret 2010 untuk SMA dan 29 maret 2010 untuk SMP. Ini termasuk bulan yang melelahkan, bagaimana tidak, semua elemen sekolah betul-betul di pacu untuk berpartisipasi aktif mensukseskan pelaksanaan UN. Berbagai "jurus-jurus andalan" mulai siap dikeluarkan. Ada satu slogan yang menjadi suatu kesepakatan bersama: "APAPUN YANG TERJADI SISWA HARUS LULUS UN". Sungguh mulia sekali tujuan ini, betapa tidak, walaupun dimasa lalu barangkali ada sebagian anak-anak "istimewa" yang kadang-kadang sampai membuat warga sekolah -khususnya guru- terkhusus lagi guru BP/BK- kerja extra menanganinya, tapi saat UN menjelang tiba, pokoknya satu kata : SEMUA HARUS LULUS!"
Tapi apakah memang benar bahwa suatu kelulusan UN itu menjadi satu-satunya parameter baik tidaknya kualitas produk pendidikan ? Bagaimana jika ada siswa lulus UN dengan nilai baik tapi ternyata tingkah laku dan moralnya rendah? Bukankah konsep pendidikan menyeluruh adalah pendidikan manusia seutuhnya?
Terlepas dari uneg-uneg saya tadi......, Untuk bapak ibu guru, mari kita betul mengikhlaskan niat untuk mencari keridloan Allah SWT dengan berupaya seoptimal mungkin untuk ikut membangun manusia Indonesia seutuhnya. Tetap semangat dan terus berinovasi demi keberhasilan pembelajaran.

ABSTRAK


Mahmudi, S.Si. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Listrik Dinamik Melalui Penggunaan Model Team Game Tournament Berbantuan Aplikasi Microsoft Powerpoint Pada Siswa Kelas X.1 SMA Negeri 1 Musuk Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2007/2008. Laporan Penelitian Tindakan Kelas : SMA Negeri 1 Musuk. 2008.
Tujuan penelitian adalah untuk menciptakan situasi pembelajaran listrik dinamik yang dapat menarik minat belajar siswa melalui penggunaan model Team Game Tournament berbantuan aplikasi Microsoft Powerpoint pada siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Musuk Boyolali semester 2 Tahun Pelajaran 2007 / 2008 dan untuk meningkatkan hasil belajar listrik dinamik melalui penggunaan model Team Game Tournament berbantuan aplikasi Microsoft Powerpoint pada siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Musuk Boyolali semester 2 Tahun Pelajaran 2007 / 2008.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes, observasi dan angket. Instrumen tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum dan sesudah mendapat perlakuan. Observasi digunakan untuk mengetahui pengaruh tindakan. Sedangkan angket digunakan untuk mengetahui minat, kesan dan kesulitan siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat siswa pada pra tindakan 4 siswa (12 %). Prosentase minat siswa ini masih dibawah 75 %. Pada siklus I dan II minat siswa sejumlah 34 siswa (100%). Prosentse minat ini telah lebih dari 75 %. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan model Team Game Tournament berbantuan aplikasi Microsoft Powerpoint pada siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Musuk Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2007/2008, dapat dikatakan mampu menciptakan situasi pembelajaran listrik dinamik yang dapat menarik minat belajar siswa. Terkait dengan ketuntasan belajar, hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pra tindakan, siswa yang telah tuntas sebanyak 12 siswa (35 %). Prosentase ketuntasan belajar masih dibawah 80 %. Pada siklus I siswa yang telah tuntas sebanyak 26 siswa (76 %). Prosentase ketuntasan belajar masih dibawah 80 %. Pada siklus II siswa yang telah tuntas sebanyak 33 siswa ( 97%). Prosentase ketuntasan belajar ini lebih dari 80 %. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan model Team Game Tournament berbantuan aplikasi Microsoft Powerpoint pada siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Musuk Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2007/2008, dapat dikatakan mampu meningkatkan hasil belajar listrik dinamik. Implikasi dari hasil penelitian, hendaknya guru fisika mampu dan mau menggunakan model Team Game Tournament berbantuan aplikasi Microsoft Powerpoint dalam pembelajaran listrik dinamik.

Kata Kunci : Hasil belajar listrik dinamik, Team Game Tournament.

Haii...............
Alangkah indah dan senangnya kalo kualitas pendidikan negara kita maju dan berkembang. Betapa tidak, di era teknologi modern ini kita dituntut untuk bisa dan mampu mengikuti perkembangan jaman.
Bicara soal pendidikan, tak bisa lepas dari yang namanya pendidik, yang di didik serta bagaimana cara mendidik. Terus, soal cara mendidik agar hasil menjadi lebih baik, menurut saya seorang guru perlu melakukan PTK ato Penelitian tindakan kelas.